Hodgepodge Superfest 2019, Festival Musik Multi Genre
Memasukin tahun kedua, Hodgepodge Superfest 2019 berhasil memuaskan kembali ribuan penonton dengan sajian festival musik multi genre hingga area festival dengan dekorasi yang instagramable. Festival hasil kolaborasi Java Fest Production dan Supermusic ini diselenggarakan di Allianz Ecopark Ancol selama dua hari berturut-turut yaitu 31 Agustus hingga 1 September. Memiliki 4 panggung dengan berbagai penampilan artis Indonesia hingga internasional, Hodgepodge Superfest 2019 merupakan pengalaman seru bagi seluruh pengunjung yang hadir.
Hodgepodge Superfest 2019 Memiliki 4 panggung megah yaitu Wonderful Indonesia Stage yang berlokasi di dalam Ecovention, Kapal Api Stage di dekat area kuliner dan terdapat dua panggung megah yaitu BNI Stage dan Supermusic Stage yang berdampingan di area Eco Park. Selain itu, terdapat juga berbagai stand kuliner yang memanjakan lidah pengunjung, aktivitas games yang seru hingga dekorasi artistik yang bisa ditemui dari pintu masuk hingga berbagai sudut di area Allianz Ecopark. Salah satu yang mencuri perhatian yaitu art gallery yang terdapat di lantai 2 booth Supermusic.
Hari pertama, Fourtwnty membuka panggung Supermusic dengan mengajak penonton bernyanyi. Dilanjutkan hentakan musik dari trio penuh energi, NTRL, di panggung BNI. Band indie pop asal inggris, The Japanese House, menjadi artis internasional pertama yang tampil lalu dilanjut dengan penampilan GAC yang merupakan penampilan terakhir bagi mereka sebelum vakum. Kolaborasi epic Iwa K dan Sweet Martabak tampil membuat penonton berdansa menggantikan jadwal dari band asal Irlandia, Snow Patrol. Snow Patrol gagal tampil untuk pertama kali di Indonesia karena inveksi tenggoran salah satu personilnya. Meski begitu, The Used Headliner Hodgepodge Superfest berhasil membayar rasa kecewa pengunjung dengan lagu-lagu andalan seperti Bird and The Worm, Listening, All That I've Got.
Barasuara buka hari kedua Hodgepodge Superfest dengan musik yang membara. Marcello Tahitoe atau yang lebih akrab si sapa Elo selanjutnya tampil dengan musik rock dan berhasil mencuri banyak perhatian pengunjung. Maliq & D’essential, Pumungkas juga Danilla Riyadi tampil dan membuat pengunjung bernyanyi. Sama seperti hari sebelumnya, terdapat juga kolaborasi seru dari Jevin Julian dan Petra Sihombing. Merayakan hari ulang tahun Hodgepodge Superfest 2019, Stars Project dibuka dengan penampilan Ghaitsa Kenang lewat lagu Billie Jean. Setelahnya, Kevin, Ocha, Trio Wijaya, Glen, Igan Andhika, Ghea dan Alil Amaya membawakan lagu-lagu populer Michael Jackson.
Artis internasional yang tampil pada hari kedua yaitu Superorganism dari Inggris, State Champ dari Amerika, Betty Who dari Australia dan supergrup rap rock Prophets of Rage. Superorganism merupakan band indie pop yang tampil penuh aksesoris pernak-pernik personilnya. Sama halnya GAC, Superorgasm juga mengumumkan bahwa panggung Hodgepodge merupakan panggung terakhir sebelum merka vakum. State Champ hentakan Hodgepodge dengan music pop punk. Penonton melompat-lompat hingga bernyayi bersama. Ada juga Betty Who yang tampil dengan penari dan suara merdunya. Lalu yang ditunggu, Prophets of Rage berhasil “membakar” Hodgepodge Superfest 2019 dengan music rock rap. Ribuan pengunjung yang hadir ikut bernyanyi dan melompat mengikuti beat dari supergrup asal AS ini. “Bomb Track merupakan lagu terakhir yang dibawakan oleh Prophets of Rage. Penonton pun pulang dari Allianz Ecopark dengan tertib dengan diiringi band Joko in Berlin di Ecovention stage dekat pintu keluar.
Artikel oleh Tsar
Foto oleh Elvas & Tsar
- 5 September 2019
- 3588
- #hodgepodge, #theused, #propertsofrage